Oleh: Marmi Panti Hidayah
Dalam dunia kerja,
masih banyak perusahaan yang mempertimbangkan latar belakang pendidikan
calon karyawan. Dalam syarat penerimaan pegawai baru, sejumlah
perusahaan mencantumkan syarat untuk melampirkan ijazah perguruan
tinggi.
Fakta ini menggelisahkan pencari kerja, terutama yang tak
berijazah. Tak heran Nick Corcodilos dari Ask The Headhunter mendapat
banyak pertanyaan dari komunitasnya. Misal, seorang pencari kerja
bertanya,”Saya memiliki pengalaman kerja selama 20 tahun di bidang
akuntansi tapi tak memiliki gelar kesarjanaan. Bagaimana saya menulis
lamaran pekerjaan kepada pemimpin perusahaan tanpa gelar yang
dibutuhkan?”
Menanggapi itu, Nick Corcodilos mengatakan, untuk
profesi tersebut banyak lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi punya
pengalaman kerja. Namun pengalaman kerja selama 20 tahun dapat dengan
mudah menggantikan gelar.
Oleh karena itu, suka atau tidak suka
kandidat harus bersaing. Corcodilos menyarankan, tenaga kerja bisa
mengambil program khusus tanpa harus kuliah di perguruan tinggi demi
memperoleh gelar. Sekarang banyak “program pembelajaran jarak jauh”. Ini
adalah perguruan tinggi yang akan memberikan kursus melalui internet.
Namun
ia menyarankan agar tenaga kerja memeriksa program pendidikan online
secara detail sebelum mendaftar. Pastikan lembaga tersebut
terakreditasi.
Sebenarnya banyak orang bisa sukses tanpa gelar
kesarjanaan. Bill Gates, pendiri Microsoft, tidak pernah lulus kuliah.
Begitu pula Michael Dell atau Steve Jobs. Di luar dunia teknologi, ada
Richard Branson. Tanpa ijazah perguruan tinggi, mereka memulai usaha
sendiri dan kemudian sukses.
Anda tentu saja bisa mengikuti jejak
mereka dengan mulai mencari ide untuk mendirikan sebuah usaha, kemudian
belajar secara otodidak untuk mengembangkan perusahaan tersebut. Namun
jika Anda masih ingin bekerja pada orang lain di sebuah perusahaan,
berikut ini beberapa pekerjaan yang bisa Anda raih tanpa perlu gelar
sarjana.
1. Jurnalis
Media massa biasanya
mensyaratkan ijazah perguruan tinggi bagi semua pelamarnya. Namun jika
Anda memulai sejak dini terjun sebagai wartawan di majalah sekolah,
buletin kampus, atau surat kabar lokal di kota Anda, biasanya perusahaan
akan memperhitungkan pengalaman Anda. Kemudian, jurnalis baru biasanya
akan mendapat pelatihan di tempat kerjanya.
2. Sales/marketing
Banyak perusahaan mempekerjakan kandidat sales dengan melihat pengalaman kerja dan tidak mempertimbangkan gelar.
3. Pengembang web
Prospek
kerja dan potensi penghasilan bagi para pengembang web (termasuk
pengembang aplikasi) diperkirakan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan
pekerjaan lain.
4. Sekretaris
Sekretaris
ataupun petugas administrasi melakukan tugas seperti penyusunan pesan,
penjadwalan rapat, dan memberikan dukungan untuk staf kantor lainnya.
5. Asisten paralegal
Paralegal
dan asisten hukum melakukan berbagai pekerjaan untuk mendukung
pengacara, termasuk memelihara dan mengatur file, melakukan penelitian
hukum, dan penyusunan dokumen. Gelar sarjana atau sertifikat dalam studi
paralegal biasanya diperlukan untuk calon entry level.
6. Desainer
Untuk
menjadi desainer, baik itu desainer mode ataupun atau desainer artistik
di media, baik web maupun media cetak, yang dibutuhkan adalah keahlian
dan portofolio karya. Cukup kursus agar mengerti lebih baik tentang
teknis yang lebih rumit. Dan yang lebih diutamakan: bakat.
7. Teknisi
Dalam
hal ini, mekanik atau teknisi bekerja mengontrol kualitas dari sistem
permesinan yang tak rumit. Misalnya, sistem pendinginan di berbagai
gedung, atau mekanik pada sistem perbengkelan kendaraan.
8. Tenaga survei
Tenaga survei bekerja untuk membuat pengukuran yang tepat, melakukan survei dan pemetaan, serta mengumpulkan data.
9. Asisten eksekutif
Asisten
Eksekutif memberikan dukungan administrasi termasuk melakukan
penelitian, pembuatan laporan, penanganan permintaan informasi, dan juga
dapat mengatur panggilan rapat serta acara perusahaan.
10. Agen asuransi
Agen
asuransi menjual produk perlindungan kesehatan, properti, otomotif.
Menjadi agen asuransi menjanjikan penghasilan yang baik dan memungkinkan
pengembangan karir.
Rabu, 31 Juli 2013
Empat Tipe Orang yang Tidak Cocok Menjadi Pengusaha
Ingin bekerja sendiri atau membuka usaha? Meskipun berwirausaha memiliki banyak keistimewaan, seperti tidak punya bos dan bebas bekerja pada bidang yang Anda sukai, ada beberapa orang yang merasa lebih baik bekerja untuk orang lain. Berikut ciri-cirinya:
1 Orang yang tidak suka mengambil risiko. Berwirausaha memiliki risiko yang bisa dikendalikan dengan membuat kalkulasi matang, tapi tentu saja selalu ada bahaya kegagalan. Takut gagal bisa merusak usaha baru tersebut. “Orang yang takut mengambil risiko akan lumpuh oleh tekanan berita sehari-hari tentang apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah bisnis,” tutur Scott Gerber, pendiri Young Entrepreneur Council.
2. Orang yang menyukai gaya hidupnya.
Para pemilik bisnis kecil yang cerdas tahu bahwa penghematan pengeluaran mungkin diperlukan, terutama pada awal usaha. “Waktu, uang, dan sumber penghasilan harus disesuaikan dengan gaya hidup dan bisnis Anda,” tutur Gerber. Contoh berkurangnya penghasilan bisa disesuaikan dengan pindah ke apartemen yang lebih kecil, menunda memiliki anak atau sesuatu yang sederhana seperti memasak makanan sendiri daripada makan di luar. Jika Anda tidak ingin memberikan pengorbanan, berwirausaha akan menimbulkan banyak kesulitan.
3. Orang yang membutuhkan gaji setiap dua pekan.
Orang yang tidak mampu hidup tanpa pendapatan pasti mungkin tidak berkembang sebagai pengusaha. “Mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan gaji pertama Anda,” dan itu jika Anda beruntung, tutur Gerber. Dan Bahkan jika Anda benar-benar mendapat gaji, gaji itu akan datang dalam jumlah besar. “Anda bisa mendapatkan penghasilan tahunan Anda dalam dua bulan dan harus menggunakan pencairan gaji untuk mempertahankan kebutuhan bulanan.
4. Orang yang menikmati disuruh-suruh.
Beberapa karyawan hebat sangat tidak cocok menjadi pengusaha. Satu contoh utama adalah orang-orang yang bisa melaksanakan visi orang lain dengan sempurna, tapi tidak bisa mewujudkan ide sendiri. “Bahkan para pendiri yang introvert harus mampu mengatur arah perusahaan, mengembangkan strategi dan mendelegasikan tanggung jawab kepada karyawan atau kontraktor,” tutur Gerber.
Apakah Anda termasuk salah satu dari empat tipe orang di atas?
Sabtu, 13 Juli 2013
Prosesku meniti Sukses
Hari libur yang ckup membosankan,ketika ak harus mengawali pagi ku dengan rasa kesal dengan seseorang...
Seperti tdak punya pilihan lain selain membuatnya berpikir seperti yang ak pikirkan untuk meraih kehidupan yang lebih baik sekarang...
Ak memang mencintainya dan sayang padanya tapi ak merasa gemes ketika mendengar dan membCa pesan darinya bhwa dy sedang tiduran dan main game donline..
"Apa g ad kerjaan yg lbih bermanfaat untuk menyiapkn masa depan?"
"Apa harus wanita yang harus bekerja keras utk meraih khidupan yg layak dan pada akhirnya smua memandang rendah ke arahmu sembari berkata" laki-laki ini payah pantas saja...."
ak benar2 mempersiapkan mental kmu untuk menerima tekanan dari mna saja dan akhirnya kmu menjadi kuat...
tapi ap yang ak dapat?
Kesalahpahaman yg kmu selalu terima,ak capek sayang sperti ini ,yg harus mengajari...
Ak ingin d bimbing dan menjadi wanita dan istri yg bangga akn suaminya yang bertanggung jawab atas keluarganya...
Seperti tdak punya pilihan lain selain membuatnya berpikir seperti yang ak pikirkan untuk meraih kehidupan yang lebih baik sekarang...
Ak memang mencintainya dan sayang padanya tapi ak merasa gemes ketika mendengar dan membCa pesan darinya bhwa dy sedang tiduran dan main game donline..
"Apa g ad kerjaan yg lbih bermanfaat untuk menyiapkn masa depan?"
"Apa harus wanita yang harus bekerja keras utk meraih khidupan yg layak dan pada akhirnya smua memandang rendah ke arahmu sembari berkata" laki-laki ini payah pantas saja...."
ak benar2 mempersiapkan mental kmu untuk menerima tekanan dari mna saja dan akhirnya kmu menjadi kuat...
tapi ap yang ak dapat?
Kesalahpahaman yg kmu selalu terima,ak capek sayang sperti ini ,yg harus mengajari...
Ak ingin d bimbing dan menjadi wanita dan istri yg bangga akn suaminya yang bertanggung jawab atas keluarganya...
Langganan:
Postingan (Atom)